Kamis, 24 November 2011

PERINGATAN HARI KESEHATAN NASIONAL

SMK 1 PENGASIH


Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) diadakan setiapa tahun oeleh SMK 1 Pengasih. Peringtan HKN biasanya disi dengan acra jalan sehat, lomba kebersihan Kelas, pemerikasaan kesehatan yang meliputi
- pemerikasaan Mata
- pemeriksaan Gigi
- pemeriksaan Golongan darah

semua warga sekolah terlibat didalam kegiatan/ acara tersebut termasuk para siswa, guru, dan karyawan.
Namun pada tahun ini HKN diadakan secara sederhana dan tindak melibatkan semua warga sekolah, karena HKN kali ini hanya meliputi 3 pemeriksaan saja, yaitu :
- pemerikasaan Mata
- pemeriksaan Gigi
- pemeriksaan Golongan darah

Hal ini dikarenakan begitu banyak agenda sekolah yang perlu dikerjakan/diselesaikan oleh guru dan karyawan setelah lomba LSS (Lomba Sekolah Sehat) tingkat Provinsi yang berlangsung tanggal 24 Oktober 2011 yang lalu. Semua tenaga, pikiran, kebutuhan, dan biaya terforsir guna menunjang kelancaran terlaksanakanya lomba LSS tingkat Provinsi tersebut.

Walaupaun peringan HKN hanya dilakasanakan secara sederhana dan tidak ada iven2, namun para siswa begitu antusias untuk mengikuti tes-tes tersebut
.
Tes mata yang paling bnyak diminati oleh para siswa. Tes gigi dan tes golongan darah juga tidak sedikit minat siswa untuk mngikutinya. Mereka begitu antusias ingin mengetahui apa golongan darah mereka, bagaimna kondisi mata dan gigi mereka.

Awalnya semua kegiatan pemeriksaan akan dilaksanakan tepat pada Hari Kesehatan Nasional yaitu tanggal 12 November 2011. Namun sayang karena begitu banyak minat para siswa untuk mengikuti tes, maka dengan sangat terpaksa tes mata & gigi kami undur setelah ujian semester selesai. Sedangkan untuk tes golongan darah kami undur tanggal 14 November 2011.
Untuk tes golongan darah kader kesehatan SMK 1 Pengasih bekerja sama dengan Puskesmas 1 Sentolo.

Untuk tes gigi kader kesehatan SMK 1 Pengasih bekerja sama dengan Puskesmas 1 Pengasih.
Untuk tes mata kader kesehatan SMK 1 Pengasih bekerja sama dengan Optik.
Pada pemeriksaan mata dan gigi para siswa tidak dipungut biaya alias “ Gratis” sedangkan untuk tes golongan darah para siswa dipungut biaya sebesar Rp.5000,- oleh karena itu peminat tes mata & gigi sangat bnyak peminatanya sekitar +- 255 siswa sedangkan siswa yang mengikuti tes golongan darah sekitar +- 48 siswa.

Pada tes golongan darah tanggal 14 November 2011, pemeriksaan diadakan di Puskesmas 1 Sentolo. Para siswa berangkat secra bersama-sama menuju Puskesmas 1 Sentolo dengan menggunakan angkutan umum, yg telah kami buxing beberapa hari sebelumnya.

Alhamdulillah acara tes golongan darah ini berjalan lamcar sesuai rencana, para siswa juga begitu puas dengan pelayanan yg diberikan oleh Puskesmas 1 Sentolo dan UKS SMK 1 Pengasih.

Terimaksih kepada semua pihak yg telah ikut terlibat di dalamnya, dengan kerjasamanya yag baik akan menghasilkan hasil yg baik juga.

Selasa, 22 November 2011

KUNJUNGAN KE TPA BANYUROTO


Pada hari Selasa, 08 November 2011 yg lalu anggota KKPL SMK 1 Pengasih berkunjung ke TPA ( Tempat Pembuangan Akhir ) Banyuroto yang berada di daerah Girimulyo. Kami berangkat dari sekolahan dengan menggunakan 2 mobil hijau yaitu kendraan imum yang kami sewa dan mobil milik KLH Kulon Progo.

Perjalanan dari sekolah ke TPA Banyuroto membutuhkan waktu +- 15 menit dan jarak tempuh sekitar +-7 km. Fasilitas jalan menuju TPA yg belum diaspal dan becek karena habis turun hujan menyulitkan kami untuk menuju ke TPA Banyuroto.

Setibanya kami di TPA Banyuroto, Kak Pras salah seorang anggota KLH, memberi pengarahan pada kami tentang bagaimana kondisi,dan sistem yg digunkan di TPA ini, kami melihat truk2 berdatangan membawa banyak sampah.

Kami dibagi manjadi 2 kelompok untuk melakukan kegiatan yaitu menggali lubang dengan ukuran 1x1 meter. Kemudian diamati ada berapa jenis sampah apa saja yang ditemukan dalam galian tanah tersebut. Keadaan diarea TPA Banyuroto sangat tidak nyaman, karena tanah putih yg becek ditambah aroma bau sampah yg tidak sedap. Di sekitaran area TPA ada 1 gubuk yg katanya digunakan para pemulung untuk berteduh.

Di TPA Banyuroto masih menggunakan sistem lama, yaitu sampah yg diangkut oleh truk2 sampah hanya diturunkan ke area tempat sampah begitu saja, sampah2 yg datang tersebut ditutup dengan tanah dengan bantuan buldozer. Sampah tadi ditutup tanah tanpa melalui proses pemilihan terlebih dahulu. Padahal dari sampah2 tersebut terdapat sampah yg sulit hancur dan bahkan tidak dapat hancur oleh proses alam.

Menurut kami cara ini tidak bisa bertahan lama, karen adalam jangka waktu beberapa tahun kedepan area sampah akan penuh dan tidak dapat digunakan lagi.

Cara yg diterapakan juga memiliki dampak negatif terhadap air tanah yg terdapat disekitaran TPA. Akibatanya daerah2 sekitarnya tidak dapat menikmati air bersih seperti yang terjadi di desa Ringinardi, dikarenakan air didareah tersebut sudah tercemar.

Di TPA Banyuroto juga terdapat air lumpur aktif dan Industri Pengolahan Air Limbah ( IPAL ) . Namun belum berfungsi dengan baik.

Setelah semua selasai mengerjakan tugas kami kembali berkumpul dan kak Pras memberi kesimpulan tentang kunjungan kami kali ini, karena cuaca mulai mendung maka Kak Pras menutup pertemuan kali ini dengan doa. Kami segera menuju ke mobil dan kembali kesekolah. Pengalaman kali ini sungguh menyenangkan dan menambah ilmu bagiku.


cerita by :

Yudha Iswinandar J ( X PM2 ) *