Jumat, 09 Desember 2011

CELEBRATE IN JOGJA EXPO CENTER
Pada tanggal 27 November 2011 yang lalu, anggota PIK-R Skansa mengikuti Celebrate di Jogja Expo Center (JEC). Dengan mengusung tema 1000 agent of change”. Acara ini merupakan kepedulian kita terhadap ODHA (orang dengan HIV AIDS) & OHIDHA (orang hidup dengan HIV & AIDS). Bentuk kepedulian itu diwujudkan dalam suatu gerakan yang disebut dengan DANCE FOR LIFE. Dance For Life sudah dilakukan oleh 4 negara. Salah satu negara pelopornya adalah Afrika Selatan. Dan Indonesia juga termasuk didalamnya. Dan kali ini jogja menggelar dance for life, tepatnya di Jogja Expo Center. Dance For Life ( D4L ) diikuti oleh seluruh pelajar kota Jogja. Termasuk kami dari PIK-R SMKN 1 Pengasih yang kurang lebih 60 orang juga ikut berpartisipasi. Buat kalian yang belum ikut ditahun ini, tenang aja..taun depan masih ada kog.
Acara yang pertama dari Celebrate tersebut adalah pemanasan dengan ngedance bareng. Kemudian ada sambutan dari ketua PKBI DIY. Acara selanjutnya diisi dengan akustik dari Youth Forum Kota. Mereka menyanyikan 2 buah lagu. Youth Forum KP juga ikut meramaikan celebrate ini dengan akustikan. Acara yang ke-6 ada waria yang berpartisipasi dengan menyanyikan sebuah lagu “Alamat Palsu”. Penampilan ini membuat semua peserta celebrate bersorak dan bergoyang heboh. Fashion show dari perkumpulan waria juga ada. Habis itu masih ada penampilan menarik lagi yaitu penampilan Boy Band dari Simonceli,wahhh saat penampilannya Simoncelii pada histeris semua,apa lagi anak SMK N 1 Pengasiihh..wowww...dapat menggetarkann panggung. Karena lagu yang dibawakan tu judulnya “Hamil Duluan”,selain suaranya yang begitu merdu, gaya mereka hampir mirip dengan “Cherrybell”. Acara hiburan-hiburan sudah selesai, dan acara puncaknya adalah ngedance bareng. Yaitu DANCE FOR LIFE. Semuanya pada aktraktif dan bersemangat nih.
Setelah selesai dance, kita semua pulang. Di perjalanan pulang pun semangat Dance For Life masih menggebu di kalangan anak-anak SMK N 1 Pengasih. Semoga aja semangat ini gax berakhir saat ini juga. Dan keinginan untuk berpartisipasi dan mendukung ODHA harus selalu melekat dalam hati mereka, melalui tindakan yang nyata.

Jumat, 02 Desember 2011

Mengapa Pada Musim Pancaroba Kita Harus Waspada ?


Di musim pancaroba suhu udara sering berubah-ubah, tiba-tiba panas,dingin,lembab,dsb.Perubahan udara dan temperatur sedikit banyak berpengaruh pada tubuh, karena tubuh kita otomatis akan berusaha keras menyesuaikan dengan temperatur sekitar. Saat itu pula imunitas (daya tahan tubuh terhadap penyebab penyakit) kita berkurang, yang seringnya menyebabkan orang sakit di musim pancaroba.

Selain itu temperatur yang berubah-ubah adalah salah satu kondisi yang memacu virus dan bakteri untuk lebih cepat berkembang biak.Jadi tidak heran lebih banyak orang terserang penyakit di musim pancaroba dibanding di musim yang temperaturnya relatif stabil. Biasanya penyakit yang menyerang pada musim pancaroba adalah flu, batuk pilek, Diare, ISPA, dan DBD. Dan penyakit ini banyak menyerang anak-anak. Untuk itu memperhatikan kondisi fisik anak-anak setiap hari penting sekali sebagai antisifasi menahan kekebalan tubuh dari berbagai penyakit.

Kemunculan penyakit-penyakit tersebut kasusnya menjadi tinggi pada awal perubahan musim pancaroba disebabkan juga banyaknya bakteri atau virus yang mencemari lingkungan sekitar kita ditambah menurunnya daya tahan tubuh atau stamina kita pada musim peralihan atau pancaroba.

Yang perlu kita perhatikan bersama adalah pola makan yang sehat, dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan teratur misalnya : karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Istirahat yang cukup dan sempatkan berolah raga secara rutin. Jaga emosi kita karena dengan belajar menahan emosi secara tepat, kita dapat terhindar dari dampak negatif stres seperti sulit tidur, nafsu makan berkurang, yang pada akhirnya mempengaruhi daya tahan tubuh. Perbanyak minum air putih mineral 8 gelas sehari, menjaga kebersihan makanan dan minuman, dan kebersihan lingkungan dengan memberantas lalat, nyamuk, kecoa, dan semut.

Dibalik semua bencana yang telah terjadi, semoga menjadi lebih sabar dalam menghadapinya dan kembali bisa melanjutkan hidup normal seperti biasa. Masalah pancaroba atau perubahan iklim yang saat ini tengah terjadi karena memasuki musim penghujan jangan menjadi sesuatu yang sangat ditakutkan, tapi yang penting berusaha hidup sehat dan optimis menghadapi masa yang akan datang.