Kamis, 03 Oktober 2013





AKSI SIMPATIK JALAN KAKI
PALANG MERAH INDONESIA

Aksi Jalan dan Pembagian Reaflet DD
Pada hari jumat, 27 September 2013, anak-anak PMR SMKN 1 Pengasih, mengikuti kegiatan Aksi Smpatik Jalan Kaki guna memperingati hari jadi PMI yang ke 63 yang bertepatan pada tanggal 17 September. Selain memperingati hari jadi PMI, ribuan  anggota PMI yang tergabung dari KSR, TSR, DDS, PMR , berjalan kaki dari Kantor DPRD DIY  hingga Titik Nol Kilometer Jogja  berharap agar RUU tentang PMI segera disahkan MPR RI menjadi  UU ( Undang – Undang),  dan Penetapan lambang PMI yang selama ini masih terjadi kontroversi lambang kepalangmerahan di Indonesia, sebagian menggunakan lambang palang merah, sebagian lagi menggunakan lambang bulan sabit merah. Padahal, konvensi Jeneva sudah mengamanatkan agar setiap Negara memilih satu diantara lambang itu.
Orasi di titik Nol Malioboro
Dalam kegiatan kali ini diikuti para PMR se- DIY dan beberapa luar kota. PMI Kulon Progo mengirimkan  PMR SMK 1 Pengasih, SMK Maarif 1 Wates, dan PMR SMP N 1 Pengasih. Mereka mewakili kontingen PMR wilayah Kulon Progo.
Dalam Aksi Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Umum PMI DIY, yaitu Bapak Herry Zudianto serta bapak Yoeke Indra Agung Laksana selaku Ketua DPRD DIY“ beliau mendorong sepenuhnya agar segera ditetapkannya RUU Kepalangmerahan menjadi Undang-Undang. Dengan demikian, kegiatan kemanusiaan bisa terus berkembang.
Dalam aksi long-march di sepanjang Jalan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer, ribuan PMR juga menggelar aksi bersih lingkungan dan pembagian reaflet Donor Darah di sepanjang jalan yang dilaluinya.
Foto Bersama PMR SMK 1 Pengasih & SMP 1 Pengasih

Minggu, 08 September 2013



VERIFIKASI KABUPATEN SEHAT

Bapak Drs. H. Sutedjo
Dalam rangka penilaian kabupaten sehat diwilayah Kabupaten Kulon Progo, SMKN 1 Pengasih ditunjuk sebagai tempat acara penutupan dan pelepasan Tim Verifikasi. Hal ini merupakan kehormatan bagi SMKN 1 Pengasih untuk terlibat dalam penilaian Kabupaten Sehat tersebut.
 Menurut  penyampain Wakil Bupati Kulon Progo Drs. H. Sutejo pada acara penyambutan Tim Verifikasi Kabupaten/Kota Sehat Tingkat Pusat Tahun 2013 di Ruang Sidang SMKN 1 Pengasih kemarin (Senin, 26/8/2013). “Kabupaten sehat ini telah dimulai sejak tahun 2009 yang lalu,namun Pemerintahan Kabupaten Kulon Progo baru berniat mengusulkan untuk dilakukanya verifikasi pada tahun 2013, dengan cukup membuktikan bahwa yang terjadi adalah benar-benar sesuai dinamika yang ada di masyarakat tanpa rekayasa, dengan harapan hasil yang diperoleh adalah "bukan sulap bukan sihir" yang mampu mengubah keadaan dalam waktu singkat secara instant., dan mengapa SMKN 1 Pengasih ditunjuk sebagai tempat penutupan, karna prestasi-prestasinya, dan menjadi poin plus adalah SMKN 1 Pengasih memperoleh sertifikat ADIWIYATA tingkat Nasional. Hal ini patut dibanggakan atas jirih payahnya.    
 Pada kesempatan ini Kabupaten Kulon Progo mengusulkan dilakukan verifikasi untuk memperoleh "SWASTI SABA PADAPA" yang berorientasi pada 2 tatanan antara lain:
1.    Tatanan Kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri,
     Tingkat kesehatan masyarakat di Kabupaten Kulon Progo pada  cukup baik dengan Umur Harapan Hidup sebesar 74,4 tahun  (riskesdas 2010) , Kematian Ibu  tahun 2012 3 orang ( 52,6/100.000 KH), Kematian Bayi 69 anak (12,1/1000 KH), Gizi buruk sebesar 0,81%. Jika dilihat perbandingan dengan angka Nasional maupun target MDGs maka keadaan yang harus dicapai pada 2015 telah dapat diraih pada tahun 2012 . Tentu saja ini hasil dari kerja keras semua pihak baik pemerintah maupun terutama masyarakat Kulon progo dalam menjaga status kesehatannya secara mandiri.( sumber dinkes KP )

Dr. Lilik Sulistyawati, MM
     Dari sisi Pelayanan kesehatan yang disediakan oleh pemerintah daerah perlu sampaikan bahwa seluruh penduduk di kabupaten Kulon Progo saat ini telah memiliki Jaminan Kesehatan sehingga akses pelayanan kesehatan dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. Disamping itu insya Allah pada tahun 2013 ini akan membangun sebuah rumah sakit di wilayah Sentolo dalam rangka lebih meningkatkan lagi Pelayanan kepada masyarakat di bidang kesehatan.
2. Pada tatanan permukiman sarana dan prasarana umum,
Wilayah Kabupaten Kulon Progo telah diakui oleh Kementrian PU RI sebagai kabupaten yang Komitmen terhadap hijaunya kota dan mendapatkan piagam "Komitmen Kota Hijau" pada tahun 2011, serta tercatat pada MURI dalam penanaman 1.000.000 pohon pada tahun 2012.
     Tidak kalah pentingnya bahwa di kabupaten Kulonprogo ini telah terbentuk " Kelompok Swadaya Masyarakat" dalam hal pengelolaan sampah khususnya di Kecamatan Pengasih sebagai wujud gerakan kemandirian masyarakat untuk mewujudkan kawasan yang sehat serta meningkatkan produktifitas dengan diperolehnya nilai lebih dari hanya sekedar sampah. Di SMKN 1 Pengasih juga berperan aktif telah mengelola sampah mandiri dengan didirikanya “BANK SAMPAH SKANSA” dikawasan sekolah tersebut.
Photo bersama seusai pemberian kenang2an
      Dalam kunjungan lapangan Tim Verifikasi dipandu ke beberapa tempat antara lain: di Dusun Ngrandu, Desa Kaliagung Kecamatan Sentolo untuk Tatatan Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri berupa kegiatan-kegiatan: Keterpaduan Posyandu Balita dan PAUD, Dusun Keluarga Sadar Gizi (KADARZI), Dusun bebas asap rokok dalam rumah, Kelompok donor darah mandiri dan Kelompok olah raga-senam USILA dan Posyandu USILA.
     Sedangkan untuk Tatanan Permukiman, Sarana dan Prasarana Umum berlokasi di Desa Pengasih Kecamatan Pengasih dengan materi Kali bersih di sungai Serang, Permukiman sehat di BSA/Griya Binangun Asri, Pengelolaan sampah 3 R, dan Sekolah Sehat di SMK Negeri I Pengasih. selanjutnya di sekolah ini juga dilaksanakan acara pelepasan Tim Verifikasi. Pelepasan Tim Verifikasi Kabupaten Sehat secara  simbolis oleh bapak wakil Bupati  Drs. H Sutedjo memberikan kenang-kenagan berupa batik “Geblek Renteng” sebagai ciri khas batik Kulon Progo.

Senin, 27 Mei 2013



T - Days Expo 2013

TIM SKANSA
Hay sobat semua.., gimana kabarnya?? Kali ini teman-teman KKPL mau bagi cerita tentang acara kemaren. Kemaren teman-teman kkpl ikut berpartisipasi dalam acara Technology Days yang diadakan oleh Universitas Ahmad Dahlan Kampus 3 Yogyakarta. Acara ini mengambil tema Torehan Nyata dari Teknologi untuk Kebudayaan Bangsa yang salah satu acaranya yaitu Kompetisi Daur Ulang Limbah. Dalam expo ini dari SMKN 1 Pengasih mengajukan 3 tim, yaitu Cookies dari biji labu kuning, Teh dari Daun kumis kucing, Dodol dari Bii Pepaya. Nah., ketiga tim kami lolos
Penerimaan Tropi & Sertifikat
dari tahap seleksi pertama. Oleh karena itu, kami harus mengikuti penilaian selanjutnya yaitu presentasi produk dan ikut pameran di Green Hall Universitas Ahmad Dahlan kampus 3 Yk . Pameran ini dilaksanakan selama 4 hari dari tanggal 15-18 Mei 2013. Pameran ini juga diikuti oleh peserta lomba dari SMK Muhammadiyah 1 Wates, SMKN 6 Yogyakarta, SMAN 6 Yogyakarta, SMK YPKK 1 Sleman dan SMK Muhammadiyah Imogiri. Selain itu, juga ada juga stan dari universitas ahmad dahlan. Dalam acara ini, kami banyak mendapat ilmu, dari workshop tentang sampah dan manfaatnya, seminar tentang pengolahan limbah dan komunitas Earth Power.
Nah..hari terakhir tanggal 18 Mei 2013 merupakan hari penentuan bagi semua peserta kompetisi. Dan Alhamdulillah tim  Teh kumis kucing bisa memboyong juara ke-3. Semoga kedepannya kami bias memberikan yang terbaik lagi dalam kompetisi-kompetisi selanjutnya. Keep smile dan Fighting. 
Foto Bersama Panitia T-Days




Kamis, 07 Maret 2013



Pameran hari Peduli Sampah 2013

            Pada tanggal 21 Februari 2013 kemarin, Badan Lingkungan Hidup(BLH) DIY mengadakan Pameran Hari Peduli Sampah. Kegiatan yang diselenggarakan di Taman Budaya Yogyakarta ini tidak hanya berupa pameran saja, namun ada juga aksi bersih sampah, lomba mewarnai tingkat TK, lomba kreasi daur ulang sampah dan pelatihan gratis pengolahan sampah.
            Sayangnya kami datang agak siang sehingga tak sempat mengikuti kegiatan aksi bersih sampah dan melihat berbagai lomba yang diadakan. Sesampai di sana, kami yang terdiri dari 19 anak perwakilan dari PIK-R KKPL dan OSIS SMK Negeri 1 Pengasih membagi diri menjadi 8 kelompok dan kami langsung menuju pos-pos pelatihan pengolahan sampah  sesuai yang telah ditentukan sebelum berangkat ke pameran ini.
            8 pos di sini adalah pos kreasi daur ulang sampah, pos briket arang sampah, pos pakan ternak silase sampah, pos pengelolaan plastik menjadi minyak, pos styrofoam, pos bank sampah, pos kerajian daur ulang plastik, dan pos pengomposan.
            Selama kurang lebih 3 jam kami diberi pelatihan di masing-masing pos. Sesudah itu kami masuk ke gedung Taman Budaya Yogyakarta. kami melihat lukisan-lukisan yang sedang di pamerkan disana. Tak lupa kami juga mengambil beberapa foto disana. Usai melihat-lihat lukisan kami keluar menuju halaman Taman Budaya Yogyakarta, kami melihat pameran hasil pengolahan sampah dari 5 kabupaten di Yogyakarta. Ada sandal, tas, gantungan kunci, kompos, bros, pigura dan masih banyak lagi.
            Sesudah puas melihat-lihat, kami makan siang dan kembali ke Kampus SMK Negeri 1 Pengasih lagi untuk melajutkan pelajaran. Semoga tak hanya hari ini saja kami peduli dengan sampah namun setiap harinya juga. Kami berharap teman-teman pun begitu. Selamat Hari Peduli Sampah semuanya ! :D